Barang haram itu telah mengotoriku
Merenggut kebahagiaanku
merampas kebebasanku
Tuhan....
Aku memang bodoh
Kenapa aku terkalahkan oleh benda sekecil itu
Begitu lugu dan polosnya aku saat itu
Andai waktu bisa terulang
Tak sudi tangan ini menyentuhnya
Sebuah benda kecil tapi begitu nyata akibatnya
Kini tak banyak yang bisa kuperbuat
Selain menahan rasa sakit yang sangat amat
Cucuran keringat yang terus menetes,
Bibir yang pucat pasi
Menandakan betapa kejamnya dia
Tuhan....
Aku hanya ingin bibirku tersenyum kembali
Aku hanya ingin rasa sakit ini terbang tinggi
Aku hanya ingin aku yang dulu
Seseorang yang bebas tersenyum menatap pahit dan manisnya hidup
Bukan seseorang yang tak bisa hidup tanpa obat-obatan terlarang.
by : Abilla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar