![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBEAqcqX2VySTWnnGrpgUu1zmRvqSPTz1HjBrA_n9tmSl81SCmc3M7ze4ffn7dYHBfKk3mwjk_C2AwuNwjhBweRhBfjk40Sbqbb0noevv5WSprTj6_k3tPIk4TJdySPXGK8WjTWNsxqUg/s1600/11+mimpi+%231+-+lupa+90+persen.jpg)
1.
Sebagian besar mimpi tidak
terlalu menyenangkan
Beberapa studi yang pernah melakukan penelitian menunjukkan bahwa mimpi cenderung jadi menakutkan karena pada dasarnya seseorang sedang mempersiapkan usaha agar bisa bertahan hidup untuk mengantisipasi kenyataan hidup yang ada.
Beberapa studi yang pernah melakukan penelitian menunjukkan bahwa mimpi cenderung jadi menakutkan karena pada dasarnya seseorang sedang mempersiapkan usaha agar bisa bertahan hidup untuk mengantisipasi kenyataan hidup yang ada.
2.
Mimpi bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan
Studi terbaru menunjukkan bawa mimpi buruk kadang terkait dengan kondisi jantung dan migrain. Bahkan, dr Patrick McNamara, ahli saraf di Boston University Medical School mengatakan bahwa infeksi pada tubuh bisa meningkatkan jumlah gelombang tidur.
"Sehingga tidur kita jadi terlambat dan lama-kelamaan saat tidur kita juga dipengaruhi kesadaran hingga menyebabkan mimpi yang 'nyata' dan halusinasi yang aneh," kata Patrick.
Studi terbaru menunjukkan bawa mimpi buruk kadang terkait dengan kondisi jantung dan migrain. Bahkan, dr Patrick McNamara, ahli saraf di Boston University Medical School mengatakan bahwa infeksi pada tubuh bisa meningkatkan jumlah gelombang tidur.
"Sehingga tidur kita jadi terlambat dan lama-kelamaan saat tidur kita juga dipengaruhi kesadaran hingga menyebabkan mimpi yang 'nyata' dan halusinasi yang aneh," kata Patrick.
3.
Mimpi
basah juga dialami wanita
Meskipun banyak penelitian yang menemukan bukti bahwa pria mencapai orgasme selama bermimpi, wanita pun mengalami hal itu. Penelitian tahun 1986 terhadap mahasiswa, menemukan bahwa 37 persen wanita mengalami orgasme nokturnal (orgasme saat bermimpi).
Meskipun banyak penelitian yang menemukan bukti bahwa pria mencapai orgasme selama bermimpi, wanita pun mengalami hal itu. Penelitian tahun 1986 terhadap mahasiswa, menemukan bahwa 37 persen wanita mengalami orgasme nokturnal (orgasme saat bermimpi).
4.
Mimpi bisa melumpuhkan Anda meski
sesaat
Selama fase tidur rapid-eye movement (REM), otot akan menjadi lumpuh meskipun terkadang ada orang yang bermimpi melakukan kegiatan seperti berlari atau melompat. Penelitian telah menunjukkan bahwa dua sistem kimia otak yang kuat bekerja sama untuk melumpuhkan skeletal otot selama tidur REM. Selama bermimpi, otak memerintahkan tubuh agar lumpuh untuk menghindari gerak fisik di dunia nyata.
Selama fase tidur rapid-eye movement (REM), otot akan menjadi lumpuh meskipun terkadang ada orang yang bermimpi melakukan kegiatan seperti berlari atau melompat. Penelitian telah menunjukkan bahwa dua sistem kimia otak yang kuat bekerja sama untuk melumpuhkan skeletal otot selama tidur REM. Selama bermimpi, otak memerintahkan tubuh agar lumpuh untuk menghindari gerak fisik di dunia nyata.
5.
Saat bermimpi penglihatan lebih
baik daripada pendengaran
"Mimpi cenderung bersifat lebih visual dari pendengaran sebab pendengaran pun harus dirangsang dengan sentuhan. Sehingga, mayoritas kemampuan yang digunakan saat bermimpi adalah melihat," kata dr Robert Stickgold dari Harvard Medical School.
"Mimpi cenderung bersifat lebih visual dari pendengaran sebab pendengaran pun harus dirangsang dengan sentuhan. Sehingga, mayoritas kemampuan yang digunakan saat bermimpi adalah melihat," kata dr Robert Stickgold dari Harvard Medical School.
6.
Lupa
90% mimpi. Saat
kita terbangun
selama lima menit, kita
akan lupa setengah dari mimpi. Sementara dalam 10 menit, kita sudah melupakan 90% mimpi itu.
7.
Orang buta juga bermimpi. Orang yang buta setelah
dilahirkan tetap bisa melihat dalam mimpinya. Namun orang yang terlahir buta
tidak melihat gambar apapun. Mimpi mereka dibentuk dari suara, bau, sentuhan,
dan emosi.
8.
Dalam mimpi, kita hanya melihat wajah yang sudah
dikenal.Meskipun
kita tidak ingat
dengan wajah yang kita pernah temui
dalam mimpi, mereka tetap adalah orang-orang yang sudah kita kenal. Sebab otak telah
menampung ingatan wajah itu untuk dikeluarkan kembali dalam bentuk mimpi.
9.
Tidak semua mimpi orang berwarna. Sebanyak 12% dari
orang-orang di seluruh dunia punya mimpi yang tidak berwarna atau hanya hitam
dan putih saja.
10.
Mimpi adalah simbol. Jika kita memimpikan tentang suatu hal,
maka belum tentu mimpi itu benar-benar mengenai hal tersebut. Mimpi adalah
simbol yang tidak bisa selalu diartikan secara langsung.
11.
Mimpi empat sampai tujuh kali
dalam semalam. Rata-rata
kita bisa
bermimpi satu atau dua jam setiap malam. Jika ditotal, tidur semalaman bisa
membuat kita
bermimpi empat sampai atau tujuh
kali.
12.
Hewan juga bermimpi. Coba perhatikan anjing.
Terkadang saat tidur mereka seolah sedang berlari dan bersuara seolah tengah
mengejar sesuatu. Itu artinya hewan juga bermimpi.
13.
Penyatuan mimpi. Pikiran kita bisa terpengaruh akibat stimulus
yang berasal dari luar. Maka dari itu terkadang suara dari dunia nyata bisa
masuk ke dalam mimpi , namun
memiliki interpretasi yang berbeda-beda.
14.
Mimpi yang jadi nyata. Sebuah penelitian
menyebutkan sebanyak 18-38% orang pernah mengalami mimpi yang menjadi nyata.
Sementara ada 70% orang yang merasakan deja vu. Mempercayai mimpi bisa menjadi
kenyataan juga meningkatkan kesempatan itu sebesar 63-98%.
15.
Mendengkur sama dengan tidak
bermimpi. Konon
ketika kita mendengkur saat tidur, artinya kita sedang tidak bermimpi. Memang
belum ada penelitian tentang hal ini, namun banyak informasi tersebut yang
tersebar di dunia maya.
Mungkin dari penjelasan diatas ada fakta-fakta yang aneh
mengenai mimpi. Tapi itulah mimpi.
source: merdeka.com
source: merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar